DASHBOARD TIPE IKLIM PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki tipe iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh pola angin muson dan kondisi geografisnya yang didominasi oleh wilayah pesisir serta pegunungan. Iklim ini ditandai dengan suhu udara yang relatif tinggi dan stabil sepanjang tahun, dengan rata-rata suhu berkisar antara 25–28°C. Kelembaban udara juga cenderung tinggi, sering kali melebihi 80%. Curah hujan di wilayah ini tergolong tinggi, dengan variasi musiman yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson barat (musim hujan) dan angin muson timur (musim kemarau). Meski demikian, beberapa daerah pesisir dan pulau-pulau kecil dapat mengalami distribusi curah hujan yang lebih rendah dibandingkan wilayah pegunungan.
Distribusi curah hujan di Sulawesi Tenggara umumnya mengikuti pola iklim monsun tropis (Am) menurut klasifikasi Koppen. Musim hujan biasanya terjadi pada bulan Desember hingga Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung dari Juni hingga September. Perubahan musim ini tidak selalu tegas, tergantung pada pengaruh global seperti fenomena El Niño–Southern Oscillation (ENSO). Daerah yang berada di ketinggian lebih tinggi, seperti bagian tengah atau wilayah pegunungan di Buton dan Kolaka Utara, cenderung menerima curah hujan lebih tinggi karena efek orografis. Kondisi iklim ini sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian, kehutanan, dan sumber daya air di wilayah Sulawesi Tenggara.