DASHBOARD TIPE IKLIM PROVINSI SULAWESI TENGAH
Provinsi Sulawesi Tengah memiliki tipe iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh letak geografis, topografi pegunungan, dan pola angin musiman. Wilayah ini secara umum mengalami dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau, meskipun pola musim tidak selalu sama di seluruh wilayah karena keragaman bentang alamnya. Sebagian besar curah hujan dipengaruhi oleh angin monsun barat daya (sekitar bulan November hingga April) dan angin timur (sekitar bulan Mei hingga Oktober), dengan curah hujan tahunan bervariasi antara 1.500 hingga lebih dari 3.000 mm tergantung lokasi. Wilayah pesisir dan dataran rendah cenderung lebih panas dan lembap, sementara daerah pegunungan seperti di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong memiliki suhu yang lebih sejuk.
Perbedaan tipe iklim antar wilayah di Sulawesi Tengah juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan pegunungan dan lembah-lembah sempit yang menghambat pergerakan massa udara. Beberapa daerah di bagian tengah dan barat dapat mengalami iklim tipe Af (tropis hutan hujan) menurut klasifikasi Köppen, yang dicirikan oleh curah hujan tinggi sepanjang tahun tanpa musim kering yang nyata. Sedangkan beberapa wilayah lainnya mungkin masuk ke dalam tipe Am (tropis monsun) yang memiliki musim kemarau pendek namun tetap mendapat curah hujan signifikan. Keragaman ini menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu wilayah dengan potensi tinggi dalam keanekaragaman hayati dan pertanian, tetapi juga memerlukan perencanaan adaptasi iklim yang cermat dalam pembangunan daerah.