TIPE IKLIM PROVINSI SULAWESI SELATAN

DASHBOARD TIPE IKLIM PROVINSI SULAWESI SELATAN

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tipe iklim tropis monsun yang ditandai dengan perbedaan musim hujan dan kemarau yang cukup jelas sepanjang tahun. Musim hujan biasanya berlangsung antara bulan November hingga April, ketika angin monsun barat daya membawa uap air dari Samudra Hindia. Sementara itu, musim kemarau terjadi sekitar bulan Mei hingga Oktober, dipengaruhi oleh angin monsun timur yang bersifat kering. Curah hujan di wilayah ini sangat bervariasi, tergantung pada topografi dan jarak dari pantai. Daerah pegunungan seperti di Kabupaten Enrekang dan Toraja cenderung memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah pesisir atau dataran rendah.

Iklim tropis monsun di Sulawesi Selatan mendukung berbagai aktivitas pertanian, terutama padi sawah, jagung, dan tanaman hortikultura. Namun, ketergantungan terhadap curah hujan yang tidak menentu akibat variabilitas iklim global, seperti El Niño dan La Niña, bisa menyebabkan gangguan pada produksi pertanian dan ketersediaan air. Selain itu, wilayah ini juga rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan, terutama pada masa transisi musim. Oleh karena itu, pemantauan iklim dan perencanaan adaptasi sangat penting untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di provinsi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *