DASHBOARD TIPE IKLIM PROVINSI LAMPUNG
Provinsi Lampung yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera memiliki tipe iklim tropis monsun (Am) dan tropis basah (Af) menurut klasifikasi Köppen-Geiger. Wilayah ini mengalami dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau, yang peralihannya dipengaruhi oleh angin musiman. Musim hujan umumnya berlangsung dari Oktober hingga April, ketika angin barat laut membawa uap air dari Samudera Hindia. Sebaliknya, musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni hingga September, saat angin timur tenggara membawa massa udara yang lebih kering dari daratan Australia. Suhu udara di Lampung relatif stabil sepanjang tahun, dengan rata-rata berkisar antara 25°C hingga 27°C, dan kelembapan udara yang tinggi, sering melebihi 80%.
Topografi Provinsi Lampung yang bervariasi, mulai dari dataran rendah pesisir hingga perbukitan dan pegunungan di bagian barat, menyebabkan perbedaan pola curah hujan antar wilayah. Curah hujan tahunan di daerah ini berkisar antara 1.800 mm hingga 3.500 mm, dengan intensitas lebih tinggi terjadi di daerah pegunungan seperti Tanggamus dan Liwa. Kondisi iklim yang lembap dan hangat sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan, terutama tanaman padi, kopi, lada, dan singkong. Namun, dinamika iklim seperti El Niño dan La Niña juga dapat memengaruhi kestabilan musim, berpotensi menyebabkan kekeringan atau banjir. Oleh karena itu, pemantauan iklim yang akurat sangat penting bagi perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam di Lampung.