DASHBOARD TIPE IKLIM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Provinsi Kalimantan Selatan memiliki tipe iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh iklim ekuatorial dan sistem monsun Asia. Berdasarkan klasifikasi iklim Köppen-Geiger, wilayah ini termasuk dalam kategori iklim Af (hutan hujan tropis) di sebagian besar wilayahnya, serta Am (tropis monsun) di beberapa bagian yang mengalami perbedaan curah hujan antara musim hujan dan kemarau. Ciri khas dari tipe iklim ini adalah suhu udara yang relatif tinggi dan stabil sepanjang tahun, dengan rata-rata berkisar antara 25–27°C. Curah hujan tahunan di Kalimantan Selatan tergolong tinggi, biasanya melebihi 2.500 mm per tahun, dengan puncak hujan terjadi pada bulan November hingga Maret yang bertepatan dengan musim penghujan akibat pengaruh angin barat laut dari Samudera Pasifik.
Selain suhu dan curah hujan, kelembaban udara di Kalimantan Selatan juga sangat tinggi, sering kali mencapai 80–90%, yang menciptakan kondisi lembap hampir sepanjang tahun. Musim kemarau biasanya berlangsung singkat, sekitar bulan Juni hingga September, dan tidak terlalu kering karena masih terdapat curah hujan meskipun dengan intensitas lebih rendah. Iklim ini sangat mendukung keberlangsungan ekosistem hutan hujan tropis dan pertanian lahan basah di wilayah tersebut, namun juga meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pola iklim dan dinamika cuaca menjadi penting untuk pengelolaan sumber daya alam, perencanaan infrastruktur, serta adaptasi terhadap perubahan iklim di Kalimantan Selatan.